Akhir Maret 2019 berlokasi di Bromo, Jawa Timur, HAND Surabaya mengadakan pelatihan pemetaan area/lokasi bencana alam menggunakan drone. Pelatihan yang didukung oleh Temasek Polytechnic Singapura  ini, hanya diikuti oleh delapan orang peserta, yang dimana sebagian besar adalah relawan HAND yang datang dari beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Solo dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

 

Dalam pelatihan drone ini, pengajar dari Temasek Polytechnic Singapura mengajarkan pada peserta tentang bagian-bagian drone, membuat peta lokasi, mengambil gambar dari jarak jauh/dekat, trobelshoot hingga peraturan yang berlaku di Indonesia dalam mengoperasikan drone.

 

Inban Caldwell selaku koordinator HAND International menyatakan dengan diadakan pelatihan drone tahap awal ini,  diharapkan di masa mendatang relawan HAND yang melakukan assestment di lokasi bencana dapat melakukan mitigasi loaksi bencana alam  yang kemudian dapat menyusun strategi lebih baik dan lebih rinci dalam memberikan bantuan pada masyarakat yang terdampak.

 

“Tentunya kami juga berharap dengan memanfaatkan teknologi drone ini kami dapat meminimalisasikan bahaya yang kemungkinan mengancam para relawan HAND yang turun langsung ke lokasi bencana,” kata Inban.